Postingan

Ceritanya Jackoo~

Sudah minggu ke 2 di Bulan September tahun 2025. Betapa cepatnya waktu bergerak, semua pilihan yang kita ambil untuk menggunakan waktu sangat menentukan akhir cerita. Sebagai si paling safe zone, aku selalu teliti dalam menentukan pilihan. Niatnya sih agar pilihan yang kupilih itu benar, tapi seringnya hasil yang kudapatkan adalah kesalahan. Umur 28 di tahun ini, ternyata aku masih punya hutang, dan terkadang aku lelah dengan hidup setiap bulan bergantung pada gaji dan tunjangan. Aku harus mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaan utamaku. Agar hidupku tidak hanya bergantung pada satu pemasukan. 

Haruskah? Pengen nulis

Hari kedua puluh lima di bulan agustus, masih di jam kerja, sembari menenggak kopi yang sebetulnya sudah habis. Hanya masih tersisa es batu yang bisa mencair dan bisa diminum walau hambar. Terdengar lagu Nala yang dinyanyikan tulus di spotify, seorang penulis blog abal-abal mencoba menumpahkan pikirannya menjadi teks. Di tahun ke-28 hidupku ini, aku merasa masih belum kebayang plan hidup seperti apa atau jalan hidup seperti apa yang harus kuambil bahkan mungkin saja sudah terlewat momen menentukan jalan hidup. Yang artinya, aku telat menentukan dan tinggal harus menjalani. Mungkin saja... Terbersit di pikiran yang mudah lupa ini, mungkin dua hari yang lalu ketika diri ini pergi ke gym. Disana aku memandang semua orang yang ada di gym, baik yang jaraknya dekat denganku hingga di ujung sudut-sudut yang bahkan aku tidak kenal mereka siapa. Aku berpikir "pasti mereka semua punya masalah, tentu saja beda-beda." lalu aku terfokus kepada orang dengan perawakan seperti yang aku ingin...

Ucap Penulis dalam Hati

 1 Mei 2025 Hola! Kayanya blog ini bakalan jadi tempat curhat atau bercerita si penulis aja deh. Karena penulis kesepian tidak punya teman, sahabat, atau apalah itu namanya. Selalu menjalani hari sendiri, tapi penulis merasa kalau penulis ini orang yang kaku jadi wajar ga punya teman. Hahaha Setiap hari tuh kadang suka mikir, kenapa ya aku susah banget punya temen? kata si penulis dalam hati. Belum pernah sih nanya ke rekan kerja, atau sekedar orang yang biasa di satu ruang yang sama, apa kesalahan penulis dalam bersosialisasi. Disisi lain penulis minder, udah kerja tahunan dan belum punya apa-apa. Hahaha Nevermind, kalo masalah belum punya apa-apa tu bukan big problem sih, as long as I can live according to my plan. I am struggling here, actually. Susah banget ngatur duit. Haha, tapi untuk saat ini aku perlu ganti gadget, jadi mau dan harus mau merusak manajemen keuangan yang sudah diatur. Lagi-lagi paylater, ini kapan bakal bebas dari paylater kalo tiap beres tagihan eh tergiur b...

Kembali aktif, kembali pasif

 1 Tahun 7 Bulan sejak postingan terakhir, apa yang terjadi? Sangat banyak. Yang pasti aku masih belum nyaman dengan pekerjaan ini. Seperti ada ketidak sesuaian dengan hati ini, katanya kerja di pemerintahan stabil? stabil memang, tapi karena hal tsb membuat keluargaku jadi merasa stabil untuk kredit ke bank, pinjaman, hutang, dll. Hahaha Padahal aku sudah membantu kuliah adikku, tapi harus menambah pikiran tentang hutang-hutang juga. Kenapa ya? Orang lain kayanya bisa menikmati hasil kerjanya dengan senang hati karena dipakai oleh dirinya sendiri, meski tetap memberi kepada keluarganya. Tapi aku tidak, aku harus bisa manajemen keuangan lebih bagus lagi skrg. Aku jadi ada hutang juga ke fintech, nominalnya besar tapi sudah aku pikirkan matang-matang kalau aku bisa membayar hutang tersebut sebelum jatuh tempo. Sejauh ini masih aman saja, terkendali. Namun aku tidak tau jika tiba-tiba ada kebutuhan mendadak lagi. Kayanya aku akan membuat pos untuk orang rumah, jadi aku tidak bisa mem...

Kesan dan Pesan sebulan penempatan :/

I am back everyone! Who is everyone? lmao So, akhir mei lalu ada pengumuman penempatan, dan dengan perasaan kacau balau aku menunggu dimana akan saya ditempatkan? Jadi, ada dua kantor yang terdekat dari domisili keluargaku. Yang A berjarak 1 jam dari rumah keluarga, dan yang B berjarak 2,5 jam dari rumah keluarga. Tentu saja aku berharap bisa di kantor A, agar tidak perlu ngekos lagi. Tapi, karena ada kemungkinan dilempar jauh bahkan keluar pulau jadilah aku berharap di kantor B pun tak masalah.  Singkat cerita hari H pengumuman, dan benar saja aku di kantor B. Apakah aku senang? Oh tentu, tidak. :( aku tidak suka ternyata, dan hari itu aku bengong aja. Hahah, manusia emang susah bersyukur kadang. Sebetulnya aku siap saja dimanapun jika memang ditempatkan di luar pulau. Sudah siap menjadi pribadi baru. Haha, That's it. Jadilah aku di kantor B, terhitung dari awal juni. Dan saat aku tulis postingan ini, sudah 1,5 bulan aku di kantor B. Senang? abu-abu. Tidak senang namun tidak sedih...